Archive

Archive for the ‘kuliah’ Category

gak jelas

November 3, 2009 5 comments

1. Jenis Jaringan wireles Berdasarkan jangkauanya:

– WPAN: Wireless Personal Area Network
– WLAN: Wireless Local Area Network
– WMAN: Wireless Metropolitan Area Network
– WWAN: Wireless Wide Area Network

Wireless Local Area Network (WLAN)

– Wireless local area network (WLAN) adalah suatu sistem komunikasi data fleksibel yang dapat menggunakan teknologi inframerah atau frekwensi radio (RF) untuk mentransmisikan dan menerima informasi dengan perantaraan radio, melalui dinding, plafon/ langit-langit, dan struktur semen. Biasanya Wireless LAN terdiri atas sebuah Access Point2 dan wireless LAN adapter

– Access Point adalah pada dasarnya padanan wireless dari LAN hub.
– Access Point biasanya dihubungkan dengan wired backbone melalui kabel Ethernet standar, dan berkomunikasi dengan perangkat wireless dengan menggunakan antena.

2. Topologi wireless 2,4 Ghz

Point To Point

* Menghubungkan 2 buah alat biasanya jarak jauh dan menggunakan antena directional
* Kedua alat cukup menggunakan lisensi level 4 ( bridge dan station )
* Bisa menggunakan propetiery setting ( nstream, custom frekuensi )
* Pada AP
* Min lisensi level 4
− Set mode , SSID, band , dan frekuensi
− Mode = bridge ( hanya 1 client )
− Pada Client
* Min lisensi level 4
− Set mode , SSID , band ,frekuensi, dan scan-list
− Mode= station
− Pastikan frekuensi dalam scan-list

Konfigurasi dan Testing
* Tambahkan ip address kedua router pada wlaninterface
* Cobalah ping dari winbox ke router yang lain
* Router udah siap untuk melewati trafik tetapi tidak bisa di bridge. ( mikrotik station tidak dapat di
bridge )
* Jika di bridge pakailah WDS atau EoIP

Point to point Dual Nstream
* Masing –masing titik menggunakan 2 buah antena dan 2 buah wireless card
* Satu link untuk transmit dan satu link lainnya untuk receive
* Merupakan Mikrotik propetiary setting
* Meningkatkan throughput
* Wireless delay hampir tidak ada

Point to Multipoint
* Digunakan untuk jarak dekat
* 1 buah akses point dapat melayani beberapa station Sebagai base station
* Mengunakan antena omni atau sectoral
* Jika client berada pada satu area bisa menggunakan flat panel
* Mengunakan standard 802.11 b/g biar semua device bisa terkoneksi.

Konfigurasi PTMP
* Membutuhkan lisensi level 4
* Set mode AP-bridge
* Mode ap bridge dapat dibridge
* Mempunyai default autentifikasi untuk mac address akses list ( hanya radio tertentu yang bisa konek
dengan ap tersebut )

WDS
* Merupakan cara terbaik untuk interkoneksi banyak akses point dalam satu wilayah. Sehingga semua user dapat bergerak tanpa terputus koneksinya.
* Terdiri dari banyak akses point
* Topologi Mesh
* Akses point harus sama standarnya ( 802.11 ) dan mempunyai frekuensi yang sama.

3. Losses Kabel

* Setiap transmisi akan kehilangan daya pada setiap 30 meter kabel untuk frekuensi 2,4 Ghz
RG 8 losses 10 dB setiap 30 meter
* LMR 400 losses 6,8 dB setiap 30 meter
* LMR 600 losses 5,4 dB
* Heliax 3/8 “ losses 5,36 dB
* Heliax ½ “ losses 3,47 dB
* Heliax 5/8 “ losses 2,15 dB

Free Space Loss

Rambatan frekuensi di udara akan mengalami loss dengan rumus :
− FSL ( dB ) = 32,45 + 20 log 10 F ( MHZ ) + 20 Log 10 D ( Km )
Untuk FSL pada jarak 1 km menggunakan frekuensi 2,4 GHz adalah :
− FSL = 32,45 + 20 log 10 ( 2400 ) + 20 log 10 ( 1 ) = 100,05 dB

4. Fressnel Zone

* Adalah area disekitar garis lurus antar antena yang digunakan sebagai media rambat frekuensi.
* Secara ideal fresnel zone harus dipenuhi.
* 20 % gangguan fresnel zone akan mempengaruhi kualitas link namun lebih dari itu akan sangat mempengaruhi.
* Halangan fresnel zone dapat berupa bangunan dan juga pepohonan ( karena air pada daun akan menyerap sinyal )

Mengatasi Fresnel Zone

* Meninggikan letak posisi antena pada infrastruktur yang ada
* Membangun tower dengan posisi antena pada posisi tertinggi
* Menaikkan ketinggian tower
* Meletakkan posisi antena yang berbeda
* Membuat repeater
* Memotong pohon yang menganggu RF

5. Perilaku Gelombang Radio
Ada beberapa aturan yang sangat ampuh pada saat merencanakan pertama kali untuk
jaringan nirkabel:
* Semakin panjang panjang gelombang, semakin jauh gelombang radio merambat.
* Semakin panjang panjang gelombang, semakin mudah gelombang melalui atau
mengitari penghalang.
* Semakin pendek panjang gelombang, semakin banyak data yang dapat di kirim.
Aturan di atas, merupakan simplifikasi dari perilaku gelombang secara umum, mungkin akan
lebih mudah di mengerti melalui

contoh.
– Gelombang panjang menjalar lebih jauh
Untuk daya pancar yang sama, gelombang dengan panjang gelombang yang lebih panjang
cenderung untuk dapat menjalar lebih jauh daripada gelombang dengan panjang gelombang
pendek. Effek ini kadang kala dapat terlihat di radio FM, jika di bandingkan jarak pancar
pemancar FM di wilayah 88MHz dengan wilayah 108MHz. Pemancar dengan frekuensi yang
lebih rendah cenderung untuk dapat mencapai jarak yang lebih jauh di bandingkan dengan
pemancar dengan frekuensi yang tinggi pada daya yang sama.
– Gelombang panjang lebih mudah melewati penghalang
Sebuah gelombang di air yang panjang gelombang-nya 5 meter tidak akan di hentikan oleh
sebuah potongan kayu yang panjangnya 5 mm di air. Jika ada potongan kayu yang
panjangnya 50 meter, misalnya kapal, maka potongan kayu tersebut akan terbawa oleh
gelombang tersebut. Jarak sebuah gelombang dapat berjalan tergantung pada hubungan
antara panjang gelombang dengan ukuran penghalang yang ada di jalur rambatan
gelombang.

– Gelombang yang pendek dapat membawa data lebih banyak
Semakin cepat gelombang berayun atau bergetar, semakin banyak informasi yang dapat dia
bawa – setiap getaran atau ayunan dapat, contoh, digunakan untuk mengirimkan bit digital,
‘0’ atau ‘1’, ‘ya’ atau ‘tidak’.

– Absorsi / Penyerapan
Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak sesuatu (suatu material), biasanya
gelombang akan menjadi lebih lemah atau teredam. Berbanyak daya yang hilang akan
sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang di tabrak. Kaca
jendela bening transparan terhadap cahaya, sedang kaca rayband akan mengurangi
intensitas cahaya yang masuk dan juga radiasi ultraviolet.
Seringkali, koefisien absorsi digunakan untuk menjelaskan efek material terhadap radiasi.
Untuk gelombang mikro (microwave), ada dua (2) material utama yang menjadi penyerap,
yaitu,
* Metal. Elektron bergerak bebas di metal, dan siap untuk berayun oleh karenanya akan
menyerap energy dari gelombang yang lewat.
* Air. Gelombang mikro akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada proses-nya
akan mengambil sebagian energi gelombang.1
-Refleksi / Pantulan
Seperti hal-nya cahaya, gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut
bersentuhan dengan material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber utama
dari pantulan adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup sederhana,
sudut masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal di pantulkan.
Perlu di perhatian bahwa dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi atau
sekumpulan tiang besi yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama
jarak antar tiang lebih kecil dari panjang gelombang radio-nya. Pada frekuensi 2.4GHz, metal
grid dengan jarak satu cm akan berfungsi sama dengan panel metal.

Categories: kuliah